A SECRET WEAPON FOR RUMAHBOLA

A Secret Weapon For Rumahbola

A Secret Weapon For Rumahbola

Blog Article

Keso-Keso/kesong-Kesong: Alat musik tradisional ini memiliki nama “keso” karena memang cara memainkannya digesek, sehingga disebut “Keso-Keso” dan beberapa orang juga ada yang menyebutnya “Kere-Kere Galang”. Pada bagian tubuh Keso-Keso yang digunakan sebagai resonatornya terbuat dari kayu nangka yang dipilih dengan cara khusus dan dibentuk menyerupai jantung pisang dengan rongga di tengahnya agar menciptakan suara yang maksimal. Setelah dipahat sedemikian rupa sehingga berbentuk cekungan, kekosongan dari kayu nangka tersebut ditutup dengan membran yang terbuat dari kulit kambing pilihan.

Selain berusaha menghindari perampokan, kaum muslim juga dianjurkan untuk bertawakal dengan cara berdoa kepada Allah Swt. Berikut bacaan doa keluar rumah agar terhindar dari perampokan:

Bannang-Bannang: Merupakan kue yang terbuat dari tepung beras dicampur dengan gula merah dan air, kemudian dicetak menggunakan mangkuk dan digoreng. Kue ini hanya dibuat pada saat ada pesta perkawinan untuk menjamu para tamu.

Onde-Onde Panyyu: Merupakan kue yang terbuat dari tepung beras ketan, gula merah, dan kelapa parut. Adonan tepung beras ketan dibentuk bulat-bulat dan diisi dengan irisan gula merah, lalu dimasukkan ke dalam air mendidih hingga matang, kemudian ditiriskan dan ditaburi kelapa parut.

Seperti halnya dengan wujud-wujud kebudayaan lainnya. Penciptaan tulisan pun diciptakan karena adanya kebutuhan manusia untuk mengabdikan hasil-hasil pemikiran mereka. Kata lontaraq berasal dari Bahasa Bugis/Makassar yang berarti daun lontar.

Lipa' Sabbe atau sarung tenun dari sutera terlihat polos namun berwarna mencolok seperti warna merah dan hijau.

Engkau bersiap-siap meninggalkan negerimu menuju ke sebuah negeri yang lain. Semoga engkau menjadi orang kaya dan sejahtera di negeri orang. Pahamilah dengan baik bahwa kaya itu memiliki empat tanda-tanda.

Contohnya ada penari yang mencontohkan gerakan Seekor kera. berjalan terpincang-pincang, menggeleng anggukkan kepala bak lelaki renta, atau mendelik-delikkan mata sambil menjulur-julurkan lidah bagai orang kepedasan. Namun dalam beberapa tampilan tarian ini sangat teratur. Tari ini tidak mempunyai mantra khusus penangkal api. Namun mereka melakukan tarian seraya diiringi nyanyian Selama ini sering diintrepretasikan penonton sebagai ucapan mantra anti apinya Nabi Ibrahim AS yang disadur dalam bahasa Makassar. Padahal, menurut sejumlah pemain, kalimat-kalimat itu hanya pengulangan dari apa-apa yang sudah pernah diucapkan secara spontan ketika melakukan tarian ini oleh para penari terdahulu. Pada saat puncak tarian maka para pemain akan memegang obor dan akan mengarahkan api ke tubuh temannya atau dirinya sendiri. Bahkan tidak jarang para penari mengundang penonton lalu disulut menggunakan api. Namun anehnya para penari tidak sama sekali merasakan Kepanasan atau melepuh terbakar. semua tampak seperti biasa saja.

Dari koleksi Peralatan Tenun Tradisional ini, dapat diketahui bahwabudaya menenun di Sulawesi Selatan diperkirakan berawal dari jaman prasejarah,yakni ditemukan berbagai jenis benda peninggalan kebudayaan dibeberapa daerahseperti leang – leang kabupaten maros yang diperkirakan sebagai pendukungpembuat pakaian dari kulit kayu dan serat – serat tumbuhan-tumbuhan.

Begitu tinggi makna dari siri ini hingga dalam masyarakat bugis, kehilangan harga diri seseorang hanya dapat dikembalikan dengan bayaran nyawa oleh si pihak lawan bahkan yang bersangkutan Agen slot rumahbola sekalipun.

Selain sebagai petani, SukuBugis juga di kenal sebagai masyarakat nelayan dan pedagang. Meskipun merekamempunyai tanah yang subur dan cocok untuk bercocok tanam, namun sebagianbesar masyarakat mereka adalah pelaut.

Mengucapkan doa sebelum keluar rumah merupakan tradisi yang sudah diajarkan sejak dahulu dan masih relevan hingga saat ini.

Artinya Barang siapa yang tidak punya siri, maka dia bukanlah siapa-siapa, melainkan hanya seekor binatang. Namun saat ini adat istiadat tersebut sudah tidak dilakukan lagi dikarenakan pengaruh budaya Islam yang masuk sejak tahun 1600-an

Jika anda ingin mengenali lebih jauh tentang sisi lain dari kehidupan masalampau masyarakat Sulawesi Selatan, maka anda dapat mengkajinya melaluikoleksi trdisional menempa besi, Hasil tempaan berupa berbagai jenis senjatatajam, baik untuk penggunan sehari – hari maupun untuk perlengkapan upacaraadat.

Report this page